menu

Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas

Wednesday, May 2, 2018

Dirjen Pendis Resmikan Pembagunan Asrama MIN 1 Banyumas

Direktur Jenderal Pendidikan Islam menandatangani prasasti peresmian pembangunan asrama MIN 1 Banyumas
PURWOKERTO - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin meresmikan pembangunan asrama MIN 1 Banyumas pada selasa (24/4) lalu usai membuka Invitasi Pekan Pengembangan Bakan dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) ke VII PTKIN se Jawa Madura di IAIN Purwokerto. "Kehadiran beliau untuk meninjau persiapan pembangunan gedung MIN melalui dana SBSN sekaligus meresmikan asrama" ujar Kepala MIN 1 Banyumas, Sabar Munanto.

Sabar menjelaskan bahwa MIN 1 Banyumas telah menerapkan pembelajaran model berasrama bagi siswa kelas 6 sejak tahun 2009. Inovasi ini dikembangkan untuk meningkatkan kualitas lulusan siswa MIN 1 Banyumas baik dari sisi nilai akademis maupun penerapan nilai-nilai ajaran Islam. Asrama pada tahun 2009 hingga 2010 menyewa di rumah warga sekitar madrasah, tahun 2011 hingga 2016 menyewa di pondok pesantren As Suniyah sokaraja, dan sejak 2017 hingga sekarang menyewa di gedung Eks SMK Serayu Purwokerto. "Alhamdulillah dengan segenap kemampuan dan berkat kemauan yang kuat dari segenap stakeholder, gedung asrama dapat terbangun di lokasi kampus baru MIN 1 Banyumas. Ini hasil dari jariyah orang tua, guru dan juga anak-anak yang rajin berjariyah dua ribu rupiah setiap hari" ungkap Sabar.

Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa ia baru kali pertama mengunjungi madrasah ibtidaiyah negeri. "Ada 72 ribu lebih madrasah dan RA, dan seingat saya ini baru pertama kali saya datang ke MIN" ujarnya. Ia berharap MIN 1 Banyumas bisa menjadi madrasah yang memberikan kontribusi untuk mencerdaskan anak bangsa secara signifikan dan fundamental. Ia berpesan kepada para siswa untuk menjadi anak yang pekerja keras dan berkomitmen. "Anak-anak saat ini bisa menjadi apa saja yang kalian mau. Mau jadi pilot, dokter, ulama, ustadz, kyai, lawyer, guru, pengusaha, atau apa saja. syaratnya satu, kalian mau bekerja keras. Punya semangat dan komitmen. Jangan lupa berdoa tentunya" pesan Kamaruddin. (ak)

Dirjen Pendis : Guru Harus Mampu Membuat Siswa Kritis

Direktur Jenderal Pendidikan Islam sedang melihat proses membatik siswa MIN 1 Banyumas
PURWOKERTO - Fungsi guru disamping mengajarkan ilmu pengetahuan juga harus berusaha mengajarkan siswanya menjadi anak yang kritis, memiliki daya analisis yang kuat, dan respect kepada orang lain. Kita sebagai pendidik, harus bisa memberikan mereka semangat, menginsipirasi mereka, mengedukasi akhlak mereka dengan contoh dan keteladanan agar mereka memiliki mimpi besar, kemauan dan harapan yang besar, cita-cita yang tinggi sehingga mereka terus belajar dan tidak ada waktu untuk tidak belajar, ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin saat meresmikan pembangunan asrama MIN 1 Banyumas, selasa (24/4) lalu.

Kamaruddin menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar, memiliki sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang sangat banyak. Bahkan anak-anak yang berusia 25 tahun kebawah berjumlah 43 persen dari penduduk Indonesia. Sekitar 160 juta jiwa adalah anak usia sekolah dan mahasiswa. "Jadi ini adalah peluang yang luar biasa sekaligus tantangan yang tidak sederhana. Indonesia diharapkan menjadi negara besar yang kuat dan hebat pada tahun 2030. Bahkan pada tahun 2045 Indonesia menjadi salah satu negara yang kuat ekonominya di dunia ke enam setelah Amerika, China dan negara lainnya. Tantangannya adalah sejauh mana kita mencetak anak-anak bangsa yang bermutu dan berkualitas agar Indonesia bisa menjadi negara besar."

Lembaga pendidikan, lanjut Kamaruddin, memiliki peran fundamental dan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara yang kuat atau tidak. Oleh karenanya, kita harus mempersiapkan generasi yang cerdas, terampil, berkarakter kuat, memiliki moralitas, berakhlak, tawadhu, pekerja keras, dan punya komitmen. Tidak hanya siswa yang jujur dan berintegritas, tapi juga cerdas, kreatif, memiliki visi, cita-cita, kemauan, harapan, mimpi dan ambisi besar. "Itu yang harus kita persiapkan."tandas Kamaruddin. (ak)


Tuesday, May 1, 2018

Jelang USBN, Siswa MIN 1 Banyumas Sungkem Orang Tua

Para siswa meminta restu orang tua masing-masing
PURWOKERTO - Menjelang USBN Tahun Pelajaran 2017/2018 yang akan diselenggarakan pada 3 -5 Mei mendatang, MIN 1 Banyumas menyelenggarakan doa bersama di Mushola An Nur kampus 2 madrasah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan kekuatan batin bagi siswa kelas 6 yang akan mengikuti ujian. "Anak-anak perlu kekuatan lahir batin untuk menghadapi ujian. Doa kita bersama akan menguatkan mental mereka." ujar Kepala MIN 1 Banyumas, Sabar Munanto usai memimpin doa.

Menurut Sabar, siswa kelas 6 telah menjalani persiapan yang cukup panjang sejak setahun yang lalu dengan model menginap di asrama. Selain belajar kisi-kisi ujian, di asrama juga belajar disiplin dalam beribadah baik sholat wajib lima waktu, shalat sunah duha dan tahajud, maupun hafalan surat-surat pilihan. Selain itu, hidup bersama guru dan teman-teman 24 jam penuh selama setahun juga memberikan kesan yang mendalam. Kebersamaan telah membentuk jiwa saling menghormati, menyayangi, dan toleransi yang tinggi dalam diri siswa.

Usai doa, para siswa melakukan sungkeman untuk meminta maaf dan mohon doa restu kepada orang tua dan guru. Suasanapun menjadi haru biru dengan isak tangis siswa, guru, dan orang tua. Namun dalam jiwa mereka punya keyakinan penuh untuk meraih prestasi terbaik dalam USBN. (ak)