menu

Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas

Sunday, July 5, 2015

Orang Tua Ingin Anak MIN Purwokerto Menjadi Generasi Pelurus, Bukan Generasi Penerus

Masyarakat Indonesia saat ini sangat prihatin dengan kondisi bangsa. Banyaknya korupsi yang berakibat menyengsarakan rakyat membuat orang tua tidak ingin anaknya menjadi generasi penerus , melainkan menjadi generasi pelurus. Generasi pelurus adalah generasi yang akan memperbaiki keadaan saat ini. Generasi yang akan menegakkan kebenaran diatas segala-galanya. "Kami ingin anak kami ini menjadi generasi pelurus, yang akan memperbaiki keadaan saat ini" ujar Ibu Dessy mewakili wali murid baru kelas 1 saat serah terima siswa kepada MIN Purwokerto (6/7) pagi ini.

Menanggapi harapan orang tua tersebut, Kepala MIN Purwokerto, Sabar Munanto mengucapkan  terima kasih atas kepercayaan orang tua menyekolahkan putra-putrinya di MIN Purwokerto. Kepada siswa baru kelas 1 Sabar berpesan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Saling mengingatkan akan kebenaran kepada teman. "Oleh karenanya belajar di MIN Purwokerto harus banyak teman, bukan banyak musuh. Semakin banyak teman, maka semakin bagus" tandasnya.

Siswa kelas 1 harus bisa khatam qiroati juz 5 dari 10 juz. Sehingga ketika naik kelas 3 sudah bisa membaca Al-Qur'an. "Caranya, yang tidak khatam-khatam maka ngajinya pagi dan sore sampai dengan pukul setengah tiga. Bagi yang anaknya tidak paham-paham dengan pelajaran, maka orang tuanya boleh minta jam tambahan pelajaran kepada gurunya. Waktunya sama, sore hari sampai pukul setengah tiga" terang Sabar. Harapannya tahun ini tidak ada anak yang tidak naik kelas.

Dalam hal berangkat ke madrasah, Sabar Munanto menegaskan agar orang tua jangan sampai terlambat. "Disini masuknya jam 06.25. Jadi, jika ingin anaknya pintar, maka jangan sampai terlambat. Yang terlambat berarti tidak ingin pintar. Bagaimana anak mau pintar, jika orang tuanya sendiri tidak mengharapkannya. Jadi harus berbarengan antara keinginan dengan perbuatan". tukasnya.

Agar menjadi generasi pelurus maka sejak awal anak harus bertaqwa, disiplin, cerdas, dan berakhlakul karimah. MIN Purwokerto sebagai lembaga pendidikan juga berkomitmen untuk membentuk peserta didik menjadi cendekiawan yang bertaqwa, humanis, dan populis.




No comments:

Post a Comment