Siswa MIN Purwokerto Wajib Menjadi Pahlawan

PURWOKERTO (10/11) - Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 di MIN Purwokerto berlangsung hidmat. Peserta upacara dengan tenang mendengarkan amanat pembina. Dalam kesempatan itu, Kepala MIN Purwokerto Sabar Munanto selaku pembina upacara mengajak seluruh peserta upacara untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Selanjutnya, beliau memberikan amanat kepada siswa MIN Purwokerto untuk menjadi pahlawan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Perilaku kepahlawanan di lingkungan keluarga dilakukan dengan cara membantu menyapu rumah, membantu memasak, dan membantu pekerjaan orang tua lainnya. Di sekolah, siswa wajib mengerjakan tugas guru, melaksanakan piket, berangkat pagi dan belajar dengan giat. Sedangkan contoh kepahlawanan di masyarakat adalah membantu orang tua menyeberang jalan, memperingatkan orang yang menerobos lampu merah dan sebagainya.

Sementara itu, Aji Kuswanto selaku pembina upacara di kampus 1 MIN Purwokerto menuturkan agar siswa mampu menjadi pahlawan kebanggaan orang tua dan gurunya. Yaitu dengan cara belajar dengan tekun dan melaksanakan shalat lima waktu sebagaimana diperintahkan Allah swt dalam surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada Muhammad dari kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya salat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan itulah sebesar-besarnya mengingat Allah. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".

"Berdasarkan surat Al-Ankabut tersebut, Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur'an. Karena di dalam al-Qur'an terdapat petunjuk kehidupan dan juga ilmu pengetahuan. Maka selain membaca Al-Qur'an kita juga harus rajin membaca buku-buku pelajaran agar kita menjadi siswa yang pandai" tukasnya.

"Hal kedua yang diperintahkan Allah adalah mendirikan salat. Ada dua alasan kenapa kita wajib mendirikan salat. Pertama, karena Salat mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar. Bisa jadi, anak yang nakal, berkata kotor, tidak patuh kepada orang tua dan guru pasti karena tidak melaksanakan shalat. Untuk itu, orang tua dan guru jangan bosan-bosan untuk memerintahkan anak-anak untuk melaksanakan sholat"

Lalu Aji menambahkan, Alasan kedua, karena dengan sholat kita akan mendapatkan kemenangan dan kesuksesan. Sebagaimana Allah memanggil kita melalui adzan. Hayya 'ala sholah yang artinya marilah sholat, lalu dipanggil lagi Hayya 'ala falah yang artinya marilah menuju kemenangan. Maka, jika kamu ingin pinter, ingin sukses, ingin menang, dirikanlah shalat lima waktu. Jadilah ISLAM seratus persen. Yaitu mendirikan shalat Isya, Subuh, Dzuhur, Asar, dan Maghrib.