menu

Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas

Thursday, December 22, 2016

APBN MIN Purwokerto Terserap 99,22 Persen, Terbaik dan Tercepat se-KPPN Purwokerto

PEMBANGUNAN - Proses Awal Pembagunan MIN Purwokerto dengan dana DIPA 2016 beberapa waktu lalu
PURWOKERTO (23/12) – MIN Purwokerto berhasil menyerap APBN yang terdapat pada DIPA Tahun 2016 sebesar 99,22 persen. Realisasi anggaran tersebut terdiri dari Belanja Pegawai (98.88%), Belanja Barang (99.84%), Belanja Modal (99.95%), dan Bantuan Sosial (100%).

Kuasa Pengguna Anggaran MIN Purwokerto Sabar Munanto mengungkapkan bahwa keberhasilan penyerapan DIPA 2016 ini karena telah direncanakan penarikannya dengan baik sejak awal tahun anggaran. “sejak awal sudah kita rencanakan penarikannya, lalu kita laksanakan sesuai dengan ketentuan. Alhamdulillah berjalan lancar sehingga bisa terserap habis.” kata Sabar.

Terkait kendala yang dihadapi, Pejabat Pembuat Komitmen MIN Purwokerto Mahruri menjelaskan, ada beberapa hambatan pada pelaksanaan anggaran 2016 diantaranya adalah keterlambatan proses pembangunan gedung dan keterlambatan pengadaan buku PAI dan Bahasa Arab Kurikulum 2013. “untuk pembangunan gedung kita terlambat proses lelang yang semestinya februari baru bisa dilaksanakan bulan Mei. Ini dikarenakan proses perencanaan yang terlalu lama. Kemudian, pengadaan buku siswa dan guru mapel PAI dan Bahasa Arab Kurikulum 2013 juga terlambat karena menunggu petunjuk teknis dari pusat. Namun setelah juknis turun kita segera mengadakan buku pada bulan Nopember lalu.

Secara umum, pelaksanaan anggaran 2016 berjalan lancar. Meski tidak dapat dipungkiri masih ada hutang untuk belanja pegawai berupa Tunjangan Profesi dan Uang Makan PNS bulan Nopember dan Desember. “Uang Makan PNS akan kita ajukan bulan Januari 2017, sedangkan Tunjangan Profesi Terhutang menunggu ketersediaan anggaran.” jelas Mahruri.

Untuk belanja barang berupa BOS dan operasional perkantoran telah diselesaikan pada awal Desember 2016. Bendahara pengeluaran pun telah mengajukan GU Nihil dan mengembalikan sisa Uang Persediaan ke kas negara pada pertengahan desember. Sedangkan Bantuan Sosial berupa Beasiswa Siswa Miskin telah terealisasi dan disalurkan kepada para penerima.


Dari hasil penyerapan anggaran tersebut, MIN Purwokerto kemarin (22/12) mendapatkan penghargaan dari Kepala KPPN Purwokerto sebagai Satuan Kerja dengan Penyerapan Anggaran Dibawah 5 Milyar Terbaik dan Tercepat kedua di lingkungan KPPN Purwokerto. “Prestasi ini sangat membanggakan dan menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik di tahun 2017” ujar Sabar.

Pengadaan sarana belajar untuk peningkatan mutu pendidikan

CEK - Tim Pemeriksa Barang sedang mengecek jumlah barang yang dibeli dari Dana Hibah BOS Damping 2016
PURWOKERTO (23/12) – Sarana belajar adalah peralatan belajar yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar pencapaian tujuan belajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien. Maka dari itu pengadaan sarana belajar menjadi penting dalam sebuah proses pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri.

Baru-baru ini, MIN Purwokerto mengadakan sarana belajar berupa ala-alat olahraga dan buku penunjang pengembangan perpustakaan yang sumber dananya dari Dana Hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2015 yang diluncurkan pada tahun 2016 untuk Pendampingan BOS.

Penanggung jawab kegiatan, Sholihah menjelaskan bahwa Dana BOS Pendamping MIN Purwokerto cair pada minggu lalu dan telah direalisasikan sesuai proposal dan dilaksanakan sesuai ketentuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. “Dana BOS damping sudah kami terima dan kami belanjakan untuk pengadaan alat olahraga dan buku perpustakaan sesuai dengan rencana. Sebelum membeli, kami survey harga ke tiga toko terlebih dulu, lalu dari harga negosiasi terendah itulah yang kami beli. ”ujar Sholihah.


Kepala MIN Purwokerto, Sabar Munanto menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Banyumas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih atas bantuan Pak Bupati dan Dinas Pendidikan, Dana BOS Pendamping yang diterima MIN Purwokerto adalah sebesar Rp 20.190.000,00, digunakan untuk membeli peralatan olahraga sebesar Rp 8.610.000,00 dan sisanya sebesar Rp 11.580.000,00 untuk membeli buku-buku perpustakaan. Semoga melalui Bantuan Pendamping BOS berupa pengadaan sarana belajar ini mampu meningkatkan mutu pendidikan di MIN Purwokerto.” tutur Sabar. (Aji)

MIN Purwokerto kembangkan PMR yang kompetitif

Ketua regu PMR sedang menerima piala penghargaan
PURWOKERTO – Madrasah Ibtidaiyah Negeri Purwokerto Kabupaten Banyumas berencana mengembangkan Palang Merah Remaja (PMR) tingkat mula yang kompetitif. Hal tersebut disampaikan pembina PMR Mula MIN Purwokerto, Lukmanul Hakim usai menerima penghargaan sebagai Juara ketiga pada Lomba Temu PMR Mula ke-1 PMI Kabupaten Banyumas sabtu (17/12) lalu di lapangan Kranji Purwokerto Timur.

Lukman mengungkapkan bahwa anggota PMR Mula MIN Purwokerto saat ini merupakan anggota dokter kecil yang terlatih. “kita belum merekrut anggota secara resmi. Untuk sementara anak-anak yang tergabung dalam dokter kecil itu yang kita bimbing mengikuti PMR. Mereka sudah mengikuti diklat, sehingga mampu bersaing dalam perlombaan.”

Dalam Lomba Temu PMR ke-1 Tahun 2016, MIN Purwokerto meraih dua kejuaraan dari tiga jenis perlombaan, yaitu Juara kedua Lomba Paduan Suara dan Juara harapan kedua Lomba Cerdas Cermat PMR. Sedangkan Lomba Desiminasi Kepalangmerahan hanya menempati posisi sepuluh besar. Namun, dari hasil perlombaan tersebut, MIN Purwokerto berhasil menempati juara umum ketiga.


“Ini hasil yang cukup memuaskan. Semua berkat kedispilinan peserta didik dan pelatih selama latihan. Semoga dengan hasil ini, anak-anak tertarik untuk mengikuti PMR. Kita akan bina mereka menjadi PMR yang cerdas, berjiwa sosial, dan juga kompetetitif. Targetnya juara kesatu pada  Lomba Temu PMR Mula ke-2” tandas Lukman.

Thursday, December 15, 2016

Pembangunan Gedung MIN Purwokerto dilanjut awal tahun 2017

Direktur Pendidikan Madrasah, M. Nur Kholis Setiawan
didampingi Kakanwil, Kakankemenag, dan Kasi Penmad
beberapa waktu yang lalu saat meninjau pembangunan MIN
PURWOKERTO – Penyelesaian pembangunan gedung MIN Purwokerto akan dilanjutkan pada awal tahun 2017 dengan nilai sebesar 1,5 milyar. Hal tersebut disampaikan Kepala MIN Purwokerto, Sabar Munanto usai mengikuti rapat koordinasi dan penyerahan DIPA 2017 selasa (13/12) lalu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas.

Pembangunan gedung baru MIN Purwokerto yang dimulai sejak tahun 2015 lalu telah menelan biaya 3 milyar. Namun, sampai akhir tahun anggaran 2016 bangunan gedung belum terselesaikan sesuai dengan maket atau site plan. Di tanah baru akan dibangun gedung berlantai tiga berjumlah 30 ruang yang terdiri dari 16 ruang kelas, 2 ruang kantor guru, ruang kepala, ruang tata usaha, ruang komite, 2 ruang UKS, ruang perpustakaan, ruang rapat, laboratorium komputer, laboratorium sains, laboratorium IPS, laboratorium agama, laboratorium bahasa serta sanggar kesenian. “besok (2017-red) baru 18 ruang yang selesai” ungkap Sabar.

Selain itu, lanjut Sabar, di tempat baru juga akan dibangun masjid dan asrama siswa. “pembangunan masjid dan asrama tidak dapat dianggarkan dalam APBN, sehingga pembangunannya mengandalkan jariyah dari umat Islam yang pengelolaannya diserahkan kepada komite madrasah.”


Selama pembangunan, siswa kelas 3, 4, dan 5 belajar di Eks gedung SMK Serayu Teluk Purwokerto Selatan. Sedangkan siswa kelas 6 belajar dan mondok di Pondok Pesantren Assunniyah Sokaraja. Harapannya, jika 2017 selesai 18 ruang, maka tahun 2018 sudah bisa ditempati oleh siswa kelas 3, 4, dan 5. Pembangunan gedung MIN Purwokerto ditargetkan selesai pada tahun 2019. (ak)

Sunday, December 4, 2016

Hari pertama UAS, delapan siswa tidak hadir


PURWOKERTO (5/12) – Hari pertama Ulangan Akhir Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 delapan siswa MIN Purwokerto tidak dapat hadir. Mereka adalah Akmal Maulana, Nabila Az Zahra (kelas 6), Fathir Hizbul Arifin (kelas 4), Muhammad Amril Arif (kelas 3), Nadhifah Ghaitsa, Naereisya Ahilla (kelas 2), Al Gebra Mustafa Kamil, dan Athira Wardatunnisa (kelas 1).
Kepala MIN Purwokerto Sabar Munanto melalui Ketua panitia UAS, Parliyah menjelaskan delapan siswa tidak dapat hadir karena sakit. “kami sudah mendapat surat ijin dari orang tua, ada yang sakit demam, ada juga yang diare” ungkap Parliyah. Mereka akan diberikan waktu untuk ulangan susulan pada hari Rabu, 14 Desember mendatang.

Lebih lanjut Parliyah menuturkan bahwa Ulangan Akhir Semester I berlangsung sejak hari ini hingga 13 Desember 2016. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum 2013. “Hari ini ulangan Tematik Tema 3 Sub tema 1, Qur’an Hadits dan ada tambahan PJOK Tema 3 untuk kelas 4, 5 dan 6. Tahun ini ada pemisahan mata pelajaran Matematika dan PJOK dari tematik, sehingga untuk kelas 4, 5, dan 6 satu harinya ada tiga mata pelajaran yang diujikan.” (ak)

Thursday, December 1, 2016

Siswa MIN Purwokerto Siaran Tilawah di RRI



PURWOKERTO (2/12) – Sejumlah sembilan siswa MIN Purwokerto berkesempatan siaran tilawah di Radio Repbulik Indonesia (RRI) Purwokerto bersama ustadz Ma’mun Al Kahfi dari LTPQ Kabupaten Banyumas. Salah satu peserta siaran Zahra Miftakhurrohmah yang masih duduk di kelas 3 mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “ saya senang bisa siaran di RRI ” ungkapnya. Menurut zahra, tidak semua siswa punya kesempatan untuk siaran. “suara saya dan teman-teman akan didengar banyak orang” katanya sambil tersenyum penuh kepolosan.

Ustadz Ma’mun Alkahfi menuturkan bahwa siaran Tilawah di RRI merupakan program LPTQ Kabupaten Banyumas. Pesertanya adalah siswa-siswi sekolah dan madrasah Banyumas secara bergantian. Tujuan program ini, selain sebagai dakwah Islam, juga untuk menumbuhkan rasa cinta kepada al-Qur’an pada anak-anak serta mengembangkan tilawatil qur’an di Kabupaten Banyumas. Siaran tilawah rutin disiarkan setiap hari Jum’at pukul 18.30 di Programma 1 RRI Purwokerto.