PURWOKERTO - Bupati Banyumas Ahmad Husein menyatakan ada dua tantangan bangsa Indonesia saat ini yaitu ajaran garis keras berbasis agama dan pelanggaran norma susila. "Saat ini kita harus hati-hati pada paham ekstrim dan radikal yang berbasis keagamaan. Hal ini akan menjadikan kita tersesat."ungkapnya saat peringatan hari santri di Makodim Wijayakusuma, Purwokerto, Senin (23/10/2017).
Menurut Husein ajaran garis keras tersebut saat ini berkembang melalui lembaga-lembaga pendidikan. Selain itu, pelanggaran pada norma-norma susila saat ini juga sangat memprihatinkan. Untuk itu ia berharap kepada para ulama untuk mencari solusi yang tepat agar para generasi muda bangsa Indonesia tidak terjerumus dalam kesesatan. "Dibutuhkan keikhlasan para ulama untuk mendidik santri agar tidak sesat. Santri harus memiliki prinsip yang kuat. Santri harus menjadi teladan umat dan memiliki kualitas diri dalam ilmu agama" tandasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Husein mengajak seluruh peserta upacara untuk melantunkan shalawat nariyah untuk kedamaian dan ketentraman bangsa Indonesia. Seluruh santripun larut dalam kekhusu'an bershalawat hingga meneteskan air mata. (ak)
.
No comments:
Post a Comment