menu

Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas

Thursday, November 16, 2017

Kasubdit Sarpras : Proyek SBSN tidak sama dengan Proyek RM

BANDUNG - Kasubdit Sarana dan Prasarana Direktorat KKSK Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Alkholis menjelaskan bahwa proyek yang bersumber dana dari SBSN tidak sama dengan proyek APBN yang bersumber dana dari rupiah murni atau RM. Ia menekankan bahwa perbedaan mendasar ialah bahwa pelaksanaan proyek harus benar-benar memperhatikan Rencana Penarikan Dana. Jika tidak, maka bisa jadi proyek dihentikan. Mengapa demikian? Karena pemerintah itu melelangkan sukuk setiap bulan berdasarkan RPD. Maka penarikan dananya harus pas.
Menyikapi persiapan proyek SBSN 2018, Alkholis meminta kepada seluruh penerima bantuan untuk menyiapkan RPD dengan baik. Selain itu, data-data potensi daerah seperti data PPK, Pokja ULP, PPHP agar segera dilaporkan.
Hasil Forum Group Discussion atau FGD semalam (16/11) proyek SBSN ini akan dilaksanakan dengan pola sentralisasi. Pusat akan mengkonsolidasikan proyek mulai dari penginputan RUP, penayangan RUP, pelelangan perencana, pengawas, dan fisik. Ini dilakukan agar pelaksanaan proyek bisa dikerjakan dalam waktu yang relatif sama. Di samping itu, juga memudahkan pelaporan SBSN yang selalu diminta setiap bulanan dan triwulanan oleh Bappenas.
MIN Purwokerto sebagai salah satu madrasah penerima proyek SBSN akan mendapatkan bantuan pembangunan RKB sebesar 2,1 Milyar. (ak)

Wednesday, November 15, 2017

Stake Holder Madrasah Harus Punya Spirit Keberanian Menuju Perubahan

BANDUNG - Derajat manusia itu diukur dari seberapa kokoh iktikad, keyakinan dan keberaniannya. Jika diaplikasikan dalam kehidupan kita, maka derajat kita itu dapat diukur dari seberapa tekad, ghiroh, dan semangat untuk mengembangkan kualitas madrasah. Ujar Itjen Kemenag RI, Nurkholis Setyawan saat acara Desiminasi Praktik-Praktik Terbaik Pembangunan MA di Bandung (15/11). Nurkholis menandaskan bahwa siapapun yang tidak memiliki keyakinan, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa. Maka dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pembangunan RKB Madrasah yang bersumber dari dana SBSN Tahun Anggaran 2018 ini harus ada iktikad bersama dari semua stake holder madrasah dari pusat hingga daerah untuk mensukseskan SBSN Madrasah yang dananya 201 Milyar. "2018 harus berhasil, bapak ibu kepala yang jadi pionir harus beriktikad mensukseskan SBSN. Peran kepala madrasah adalah barisan terdepan dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan. Jika berhasil maka yakin 2019 SBSN Madrasah bisa di atas 1 Trilyun" tandasnya pada 32 kepala madrasah penerima bantuan SBSN 2018.
Lebih lanjut Nurkholis meminta agar Direktorat KKSK Madrasah untuk menyiapkan opsi skema pelelangan untuk meminimalisir permasalahan. Ini harus segera didiskusikan, melibatkan itjen, apakah mau dilelang di kanwil kabupaten kota atau di pusat. Dengan mempertimbangkan SDM, pengalaman dan lain sebagainya. Secara khusus itjen telah menyiapkan anggaran pada 2018 untuk pendampingan pelaksanaan SBSN, jelasnya. (ak).


Tuesday, November 14, 2017

Berkas Pencairan TPG diverifikasi berlapis

Berkas TPG terhutang guru madrasah Banyumas sedang diteliti oleh tim kanwil
SEMARANG - Demi kevalidan dan kebenaran pencairan TPG Terhutang, berkas diverifikasi berlapis oleh tim. Bendahara Pengeluaran Kanwil Kemenag Jateng, Dewi Sekar Tanjung menandaskan pengajuan TPG Terhutang harus sesuai dengan verifikasi BPKP. Berita Acara Verifikasi dan lampirannya kita minta untuk kita cek satu persatu,tukas Dewi.
Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas hari ini (14/11) menyetorkan 18 Surat Permintaan Pembayaran atau SPP TPG terhutang tahun 2013 s.d 2016 untuk guru PNS madrasah dengan total hampir 13 Milyar. Saya setor 18 SPP, 12 SPP untuk PNS di madrasah swasta dan 6 SPP madrasah negeri, ungkap JFU urusan PTK Kankemenag Banyumas, Fery Tolhah Aji.
SPP, lanjut Fery diterima dan dicek oleh Agus Machasin, staf PTK Kanwil. Selanjutnya akan diverifikasi dulu oleh Kasi PTK sebelum akhirnya ditandatangani oleh kabid penma dan kepala kanwil. Termasuk bagian hukum juga memverifikasi SK nya. Saya berharap tidak ada kesalahan sehingga dalam minggu depan sudah bisa diajukan ke KPPN Semarang 2, harap Fery.
Untuk pengajuan on going 2017 terutama bagi madrasah negeri yang mengalami kekurangan anggaran akan diajukan menyusul pada minggu depan. Ada beberapa madrasah negeri yang mengajukan kekurangan on going 2017, namun masih ada kekurangan berkas SPTJM yang sesuai dengan langkah akhir tahun, jadi harus dilengkapi terlebih dahulu, jelasnya. (ak)

Saturday, November 11, 2017

Tim Voli PGRI Purwokerto Wetan Kalahkan SMA 1 Purwokerto

PURWOKERTO - Tim voli SD/MI Purwokerto Wetan berhasil mengalahkan tim SMA Negeri 1 Purwokerto pada final lomba voli HUT PGRI di SMA 5 Purwokerto, sabtu (11/11) kemarin.
Tim yang digawangi oleh Sodikin (SD2), Is (SD3), Bayu (SD1), Nahdo (SD2), Dwiar, Tato, Ade, Lukman (MIN) unggul dengan perolehan poin 25-22, 25-21.
Selamat atas prestasi juara I yang diraih, semoga menjadi berkah bagi PGRI Purwokerto Wetan, ujar ketua PGRI Purwokerto Wetan, Nahdo.
Lomba ini dalam rangka menyongsong Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 72 yang akan diperingati pada 25 Nopember mendatang.
Keberhasilan tim langsung mendapat banyak ucapan selamat dari guru-guru.
"Tidak berseragam bukan menjadi kendala untuk jadi juara" cuit Silakhudin di grup WA MIN Purwokerto. (ak) 

Friday, November 3, 2017

Masyaalloh, Luar Biasa Antusias Anak MIN Ini

PURWOKERTO - Hari sabtu menjadi hari pembeda dari hari-hari sebelumnya di MIN Purwokerto. Di hari dimana kebanyakan orang sudah tidak bersemangat bekerja, kepengin pulang gasik dan berlibur bersama keluarga. Namun, hal itu tidak didapati oleh anak-anak MIN Purwokerto. Selama dua jam dari jam 10, anak-anak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mereka sukai. Ada yang ikut olahraga seperti voli, badminton, sepakbola, catur dan karate. Ada pula yang mengikuti seni seperti tilawatil qur'an, tartil qur'an, tahfidz qur'an, melukis, dan pidato.

Dari pantauan tim redaksi blog min purwokerto (4/11), semua ekstrakurikuler berjalan lancar dan banyak peminatnya, kecuali ekstrakurikuler melukis libur karena pelatih sedang ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan. "hanya ekstra lukis yang libur, pelatihnya ada acara" ujar waka kesiswaan, Juzairoh.
Juzairoh menjelaskan, ekstrakurikuler di MIN Purwokerto dilaksanakan rutin setiap hari sabtu pukul sepuluh hingga dua belas siang. Peserta didik terbaik di ekstrakurikuler masing-masing akan diusulkan untuk mengikuti lomba siswa. "Yang bagus kita ikutkan lomba."ujarnya.
Biasanya, lanjut Juzairoh, lomba dilaksanakan bulan Februari. Ada dua kegiatan yang kita ikuti yaitu AKSIOMA dan POPDA. "Kita berharap, dengan antusiasnya siswa mengikuti ekstrakurikuler, maka akan membawa prestasi saat lomba kelak.", harapnya. (ak)



Thursday, November 2, 2017

TPG Terhutang PNS Cair Nopember 2017

SEMARANG - Tunjangan Profesi Guru Terhutang Guru Madrasah PNS dan Guru PAI di sekolah umum akan segera cair di bulan Nopember 2017. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Suhersi saat membuka Bimbingan Teknis Percepatan Pencairan TPG Terhutang di Hotel Candi Indah, Semarang (2/11).

Suhersi menjelaskan bahwa TPG yang akan dicairkan adalah yang PNS terlebih dahulu. "PNS lebih dahulu, karena Pagu TPG Non PNS masih diblokir" tegasnya. TPG Terhutang ini akan langsung diaudit oleh Inspektorat Jenderal, untuk itu diperlukan validasi data riil dan diuji kebenaran dokumen persyaratannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Seksi Penma dan PAIS harus membantu menyiapkan SPP yang sudah diuji kebenaran dokumen persyaratannya" lanjutnya.

Dihadapan 35 operator SPM Kankemenag Kabupaten/Kota, Suhersi mengajak untuk ikhlas dan rela berkorban untuk menyiapkan tugas ini dengan keterbatasan waktu, SDM, sarana, pendanaan dan lain-lain. "Harus ada keikhlasan dan rela berkorban untuk melayani dan memperjuangkan nasib orang banyak"tukasnya.

Pada Bimtek Percepatan Pencairan TPG Terhutang operator diminta untuk menyusun SPM Dammy untuk mendaftarkan supplier ke KPPN Semarang 2 serta mendeteksi kebenaran nama penerima dan nama rekening. "kalau sudah benar, minggu depan kita maju pencairan" imbuh Suhersi. (ak)