menu

Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas Selamat datang di Blog MIN 1 Banyumas

Thursday, March 29, 2018

Kepala MIN 2 Banyumas : Kuatkan Karakter Siswa Melalui Pramuka

Kepala MIN 2 Banyumas memberikan arahan sebelum berangkat Jambore Cabang

BANYUMAS - Pada saat ini banyak kaum muda tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena berbagai alasan.Sementara itu sebagai akibat dari kurangnya kegiatan pembinaan serta terbatasnya jumlah dan ragam wadah penyaluran minat dan bakat kaum muda, menyebabkan kaum muda terjerumus dalam berbagai tindak kekerasan, kriminal, dan kesesatan. Oleh karenanya perlu adanya tameng dan upaya sejak dini untuk mencegah hal tersebut. MIN 2 Banyumas sebagai lembaga pendidikan ikut aktif dalam menguatkan karakter siswa melalui kegiatan pramuka. "Anak-anak harus dikuatkan karakternya, agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan" ujar Kepala MIN 2 Banyumas, Saridin, di sela-sela acara Jambore Pramuka Penggalang Kwartir Cabang Banyumas yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Kendalisada Kalibagor Banyumas, kamis (29/3).

"Kami sangat mendukung kegiatan pramuka, tidak tanggung-tanggung hari ini kami kirim empat regu. Agar anak didik merasakan kegiatan kemah di alam terbuka yang penuh tantangan" tegas Saridin. Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan pramuka siswa menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, mandiri, peka terhadap kesusahan teman sehingga sikap sosial, patriotisme dan nasionalisme semakin meningkat. 

Pada Februari 2018 lalu MIN 2 Banyumas telah mendapatkan penghargaan sebagai Tergiat I Gugus Depan SD/MI tingkat Kwartir Cabang Banyumas. Penghargaan ini diraih karena MIN 2 Banyumas sangat aktif dalam kegiatan pembinaan baik kepada anggota muda maupun dewasa di tingkat gugus depan. " Kegiatan pramuka di MIN 2 Banyumas masuk dalam kurikulum dan diintegrasikan dalam mata pelajaran. Ekstrakurikuler pramuka menjadi ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua siswa yang dilaksanakan setiap hari sabtu. Semua kegiatan kami catat dan kami laporkan kepada kwartir. Kami juga telah memiliki 28 pembina yang lulus Kursus Mahir Dasar dan 17 anak yang sudah dilantik menjadi siaga garuda" terang Saridin.

Selain itu, dalam kurun waktu dua tahun terahir MIN 2 Banyumas juga meraih berbagai kejuaraan diantaranya sebagai Juara 1 Pesta Siaga, Juara 1 Galang Tangguh, Juara 1 Baris Berbaris di tingkat Kwartir Ranting Tambak baik regu putra maupun regu putri. "Sebagai gugus depan tergiat di tingkat kabupaten, tentu kami ingin istiqomah dalam membina peserta didik agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, kuat dalam akidah, berakhlakul karimah, peduli terhadap sesama, serta menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan" harap Saridin. (ak)

Tuesday, March 27, 2018

KKM MI Kabupaten Banyumas Sukses Gelar Olimpiade Ujian Madrasah

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas sedang memberikan sambutan pada pembukaan olimpiade










BANYUMAS - Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Banyumas sukses menggelar kegiatan Olimpiade Ujian Madrasah selasa (27/3) kemarin di MTs Modern Al Azhari Ajibarang Banyumas. Olimpiade yang diikuti oleh 181 MI tersebut diselenggarakan untuk memotivasi madrasah dan siswa MI dalam menghadapi Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2017/2018 Mei mendatang. "Ini (olimpiade-red) sebagai motivasi bagi siswa kelas 6 sekaligus evaluasi bagi madrasah sejauh mana persiapan menghadapi ujian" ujar ketua KKM, Sabar Munanto.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Imam Hidayat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada KKM MI dan MTs Modern Al Azhari yang telah menyelenggarakan olimpiade. Menurutnya, madrasah sekarang sangat dibanggakan masyarakat. "Madrasah sekarang sudah menjadi idola masyarakat, bukan hanya prestasi tetapi madrasah menghadirkan Allah swt pada hati sanubari anak didik, sehingga siswa madrasah memiliki karakter yang kuat dan akhlak yang baik. Madrasah juga berperan sebagai pencipta kader agama di masa depan." tegas Imam.

Hasilnya, Mutiara Salsa Saskia dari MI Muhammadiyah Panembangan berhasil meraih juara kesatu Olimpiade Bahasa Indonesia dengan nilai 72, disusul Naelatul Mahmudah dari MIMA Sudimara sebagai juara kedua yang meraih nilai 71, dan juara ketiga diraih oleh Linda Ramadani dari MIMA Dawuhan Kulon. Pada mata pelajaran matematika, Muzaki Atqiya dari MIMA Randegan memperoleh nilai 64 berhasil menjadi juara pertama, peringkat kedua dan ketiga diraih oleh Arfania Zahra dari MIN 1 Banyumas dan Adelia Haydar dari MI Miftahul Huda Selandaka dengan raihan nilai 61. Sementara pada olimpiade IPA, peringkat kesatu diraih oleh Alfian Nur Akmal dengan nilai 43 siswa MIMA Rancamaya, disusul Anang Rustyanto Utomo dari MIN 1 Banyumas dan Fahar Fatoni dari MIMA Cilangkap yang memperoleh nilai 41 sebagai peringkat kedua dan ketiga.

"Kami berharap madrasah segera berinovasi dan memantapkan persiapan ujian dengan menambah jam pelajaran, berlatih soal-soal ujian, dan mengikuti tryout-tryout baik yang diselenggarakan oleh kantor kementerian agama kabupaten maupun dinas pendidikan. Dengan begitu insyaalloh madrasah mampu meraih nilai rata-rata ujian madrasah hingga 90 dan ada yang mendapatkan nilai 100 pada semua mata pelajaran." harap sabar. (ak)



Saturday, March 24, 2018

MI At Tauhid budayakan 8S + i

Kepala MI At Tauhid menunjukkan budaya 8S+i
BANYUMAS - Madrasah Ibtidaiyah At Tauhid Pageralang Kemranjen Banyumas membudayakan warga madrasah dengan 8S + i.  "8S ples i itu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Sabar, Syukur, Shodaqoh dan Ikhlas", ujar kepala madrasah, Ma'mun Murod di sela-sela acara AKSIOMA MI Cabang Seni Tingkat Kabupaten Banyumas yang dipusatkan di madrasahnya, sabtu (24/3).
Ma'mun menjelaskan bahwa setiap siswa dan guru di sini (madrasah-red) wajib untuk tersenyum, memberikan salam, menyapa dengan sikap sopan dan penuh kesantunan kepada semua orang yang ia temui, dilarang cemberut, dilarang saling diam, dilarang membenci. Dengan begitu siswa menjadi lebih semangat belajar karena semua teman temannya itu baik, tidak ada yang nakal. Hubungan antar guru juga harmonis, sehingga bekerja lebih tenang dan senang.
Selain itu, kami juga membiasakan diri untuk bersikap sabar. Jangan mengeluh dengan keadaan yang menghimpit kita. Misalnya satu pekerjaan belum selesai, datang pekerjaan lain, maka harus tetap bersabar.
Kita juga harus selalu bersyukur dengan apa yang dianugerahkan Allah swt kepada kita. Sekecil apapun rejeki, kita syukuri dan bersedekah sebagai wujud kita bersyukur. Dan akhir dari semuanya itu, kerja kita harus dilandasi dengan keikhlasan. Tidak mengharapkan sesuatu selain ridho Allah swt. Kerja yang tidak ikhlas hanya akan menghasilkan kekecewaan dan sia sia, tapi dengan kerja ikhlas, apa yang kita kerjakan dicatat sebagai amal kebaikan. (ak)

Tuesday, March 20, 2018

Pengembangan Atlet Perlu Dukungan Penuh

Raura berpose bersama guru usai Aksioma
PURWOKERTO - Madrasah saat ini perlu mendukung penuh pengembangan atlet-atlet yang dimilikinya agar bisa memiliki kesempatan berprestasi baik ditingkat regional, nasional bahkan internasional. Sekaligus memberikan peluang berkarir di dunia olahraga. Hal tersebut disampaikan guru olahraga MIN 1 Banyumas, Lukmanul Hakim usai mendampingi Zahraura Athir atlet badminton putri yang berhasil menjadi juara 2 pada AKSIOMA MI tingkat Kabupaten Banyumas 2018 yang diselenggarakan di GOR Satria Purwokerto, selasa (20/3) kemarin.
Lukman menjelaskan bahwa MIN 1 Banyumas memiliki lebih dari 50 atlet yang mengikuti ekstrakurikuler badminton. 20 atlet diantaranya mengembangkan kemampuannya di club club sekitar Purwokerto. Zahraura contohnya, ia bergabung di PB Gelora sejak tiga tahun lalu saat masih kelas 2. Berbagai turnamen telah ia ikuti dan berhasil meraih juara.
"Setelah ini (aksioma-red), Raura ingin mengembangkan kemampuannya dan bercita-cita masuk ke PB besar di Jakarta atau Bandung. Orangtua meminta ijin pulang lebih awal untuk berlatih di PB dari jam 9 pagi hingga 8 malam. Karena ini untuk kepentingan prestasi anak, maka kita dukung" ujar Lukman.
Kepala madrasah, lanjut Lukman, juga telah memberikan ijin dengan syarat orangtua bersedia mendatangkan guru les ke rumah agar prestasi akademiknya tidak ketinggalan. (ak)

Sunday, March 18, 2018

Kegiatan Kreatif Hilangkan Kejenuhan Anak

Salah satu tim sangat bersemangat membuat jus buah
PURWOKERTO - Melakukan kegiatan kegiatan yang kreatif sangatlah penting bagi MIN 1 Banyumas khususnya untuk siswa kelas 6 yang mengikuti program boarding school. Hal ini dilakukan agar siswa tidak jenuh dan tetap semangat selama di asrama. Seperti yang dilakukan pengelola Insan Cendekia Boarding School MIN 1 Banyumas minggu (18/3) kemarin, saat anak anak lain berlibur panjang, siswa kelas 6 harus tetap berada di asrama. Oleh karena itu diadakan kegiatan praktek membuat jus buah. Siswa dibagi dalam beberapa tim, setiap tim wajib membuat dan menyajikan satu jenis jus buah. Jus yang dibuat dinilai lalu diminum bersama sama dengan para ustadz dan ustadzah.
"Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi siswa dan menjadi pengalaman yang menarik. Selain menghilangkan kejenuhan, kegiatan ini juga makin merekatkan persahabatan baik antar siswa maupun siswa dengan ustadz ustadzah" ujar Jihad, koordinator pengelola asrama.

Thursday, March 15, 2018

POMG MIN 1 Banyumas Bantu Pembangunan Masjid dan Asrama

Kepala MIN (kiri) menyerahkan bantuan keramik kepada komite
PURWOKERTO - Persatuan Orang Tua, Murid dan Guru MIN 1 Banyumas memberikan bantuan material dan finansial untuk penyelesaian pembangunan masjid dan asrama dalam rangka bakti pembangunan memperingati Hari Amal Bhakti madrasah ke 40. Koordinator bakti pembangunan, Arif Fauzi melaporkan bahwa jariyah yang terkumpul hingga 16 Maret 2018 adalah sebesar Rp 81.076.000,00 dan 76 sak semen. "Jariyah tersebut akan dibelanjakan untuk membeli material 680 dus keramik, 100 galon cat, dan 30 sak semen. Jika masih ada sisa maka untuk upah tukang" tukas Arif.
Kepala MIN 1 Banyumas, Sabar Munanto sangat berterima kasih kepada semua orang tua, murid dan guru yang telah menyisihkan sebagian rizkinya untuk berjariyah dalam rangka mewujudkan mimpi dan cita cita MIN 1 Banyumas menjadi madrasah berasrama. "Kita perlu bersyukur diberi kesempatan oleh Allah swt dapat menginfakkan sebagian harta kita untuk pembangunan masjid dan asrama. Sesungguhnya harta yang kita infakkan akan kembali kepada kita kelak di akhirat", ujarnya saat memberikan pembinaan pada apel bakti pembangunan, jumat (16/3) di halaman kampus baru MIN 1 Banyumas.
Ketua komite madrasah, Mayhuri berharap dengan adanya bantuan ini dapat segera menyelesaikan pembangunan. "Insyaaaloh asrama dan ruang kelas baru dapat ditempati di awal tahun pelajaran 2018/2019" ungkapnya.
Selesai apel, kepala MIN 1 Banyumas secara simbolis memberikan bantuan keramik kepada komite madrasah selaku pelaksana pembangunan diteruskan dengan kerja bakti lingkungan oleh siswa dan guru. (ak)

Wednesday, March 14, 2018

Kemenag Banyumas Gali Potensi Atlet Renang

PURWOKERTO – Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menyelenggarakan lomba renang dalam rangka Ajang Kompetisi Seni Islami dan Olahraga Madrasah Tingkat MI Kabupaten Banyumas Tahun 2018 rabu (14/3) di kolam renang Tirta Kembar, Purwokerto. Ada 70 atlet lebih yang bertanding mewakili madrasahnya masing-masing.

Kordinator penyelenggara, Rekarso menjelaskan bahwa lomba renang ini adalah tahun kedua dalam pelaksanaan AKSIOMA. Kami ingin menggali potensi atlet renang di MI dan ternyata madrasah banyak memiliki atlet renang yang bagus dan kemampuannya bisa bersaing dengan atlit sekolah (SD-red), ungkap Rekarso.

Nomor yang dipertandingkan adalah gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu masing-masing sejauh 50 meter. Sebagai juara pertama gaya bebas putra adalah Farel Aflal Pramana siswa MI Muhammadiyah Karanglo Cilongok dengan catatan waktu 39’72 detik, disusul Fauzi Arya Saputra siswa MI Ma’arif Karangturi 44’14 detik dan Rafael Ista Putra siswa MI Al Azhari Ajibarang yang mencapai finish dengan waktu 45’00 detik.

Pada nomor gaya bebas putri, Lintang Zahila Marzuqo dari MI Ma’arif NU Pageraji berhasil mencatat waktu 55’52 detik lebih cepat dua detik dari Syakira Qotrunnisa siswa MI Ma’arif NU Pancasan yang menempati juara kedua dengan catatan waktu 57’95 detik. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Meisya Safiya siswa MI Darul Hikmah dengan waktu 59’95 detik.

Farel Aflal Pramana kembali menorehkan prestasi sebagai juara pertama gaya dada putra dengan catatan waktu 50’64 detik. Posisi kedua diraih oleh Avesheina dari MI Tasmirussibyan dengan selisih empat detik. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Rafael Ista. Di nomor gaya dada putri, Lintang menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1 menit lebih 03’63 detik disusul Isnaeni Maulidah dan Vionita dari MI Ma’arif NU Pancasan Ajibarang dengan selisih satu detik.

Berhasil menjadi juara pada gaya kupu-kupu adalah Fadlurrahman dari MIM Karanglo dengan catatan waktu 53’47 detik, diikuti oleh Yafi Zikri dari MIN 1 Banyumas yang menorehkan waktu 56’52 detik dan Avesheina dengan waktu 57’25 detik. Sementara juara untuk renang gaya punggung kembali direbut oleh Farel Aflal Pramana dengan waktu 55’94 detik, Bintang Esa dari MI Ma’arif NU Ciberem sebagai juara kedua mencatat waktu 1 menit lebih 01’88 detik dan juara ketiga diraih oleh Fadlurrahman dengan raihan waktu 1’04’25 detik. (ak)




Kasi Penmad Banyumas : Prestasi madrasah jangan karena faktor kebetulan

Kasi Penmad sedang membuka acara lomba renang
PURWOKERTO –Madrasah saat ini harus mampu menyusun rencana strategis yang terkonsep secara sistematis dan memuat semua program pengembangan madrasah. Sehingga ketika madrasah bisa menjadi juara bukan karena fakor ndilalah (kebetulan-red). Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaduddin saat membuka lomba renang dalam rangka Ajang Kompetisi Seni Islami dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) MI Tingkat Kabupaten Banyumas, rabu (14/3) di kolam renang Tirta Kembar, Purwokerto.

Ibnu menjelaskan bahwa motto dan slogan madrasah tengah mengalami pergeseran mimpi dan obsesi dari madrasahku idolaku, madrasahku kebangganku bergeser menjadi madrasah lebih baik, lebih baik madrasah, madrasah hebat bermartabat. Slogan ini merupakan mimpi kita bersama, dan untuk mewujudkannya maka  potensi-potensi yang ada harus dikembangkan agar semua sumber daya manusia memiliki kompetensi dan kompetisi di bidang masing-masing sehingga madrasah bisa menebarkan prestasi dan kedamaian.

Untuk menjadi hebat bermartabat, lanjut Ibnu, maka sudah barang tentu semua lini membekali diri mulai dari pengawas, kepala madrasah, guru, siswa dan wali murid untuk bergerak mempersiapkan diri menguasai berbagai kemampuan bukan hanya ilmu pengetahuan semata tetapi juga kemampuan-kemampuan lainnya seperti seni dan olahraga. (ak)




Peringati HAB Madrasah, Guru MIN 1 Banyumas Donorkan Darah

Guru dan karyawan sedang diambil darahnya
PURWOKERTO - Sebanyak 30 guru MIN 1 banyumas memperingati Hari Amal Bhakti ke 40 madrasah tersebut dengan berdonor darah sukarela yang diselenggarakan pada rabu (14/3) kemarin.  Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bakti kemanusiaan dalam rangka ikut menyumbang ketersediaan darah di PMI kabupaten Banyumas. Donor darah ini rutin kami laksanakan setiap bulan Maret bertepatan dengan hari jadi MIN sebagai bentuk bakti kemanusiaan, ungkap koordinator kegiatan, Mahruri.
Selain guru,  donor juga diikuti oleh staf TU,  satpam,  pesuruh madrasah, wali murid,  pegawai di lingkungan madrasah negeri dan kantor kementerian agama kabupaten Banyumas. Alhamdulillah mendapat 28 kantong darah, ada beberapa yang gagal karena hb rendah dan habis keluar negeri (umroh - red) 4 bulan yang lalu,  jelas Mahruri.
Kegiatan donor darah ini sangat berkesan,  khususnya bagi guru yang baru pertama kali mendonorkan darahnya.  Salah satunya Siti Masitoh,  guru kelas 4. Ia mengaku sangat takut pada jarum suntik dan darah. Awalnya saya sangat takut disuntik dan melihat darah yang keluar,  saya juga agak pusing, tapi setelah selesai saya merasa puas dapat berbagi darah kepada sesama, ungkapnya dengan rasa haru.  (ak)

Saturday, March 10, 2018

285 Calon Pendaftar Ikuti Sosialisasi PPDB MIN 1 Banyumas

Suasana Sosialisasi PPDB MIN 1 Banyumas

PURWOKERTO - Sebanyak 285 orang tua calon pendaftar penerimaan peserta didik baru mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh MIN 1 Banyumas, sabtu (10/3) di aula kelurahan Purwokerto Wetan. Ketua penyelenggara, Dadang Marseno menjelaskan kegiatan sosialisasi diselenggarakan lebih awal karena makin banyaknya masyarakat yang menanyakan informasi PPDB kepada MIN. "banyak yang tanya tentang kapan dan persyaratan PPDB tahun pelajaran 2018/2019, sehingga kami berinisiatif untuk melaksanakan sosialisasi" ujar Dadang.

Tingginya animo masyarakat Purwokerto dan sekitarnya yang ingin menyekolahkan putra putrinya di MIN 1 Banyumas disambut gembira oleh ketua komite madrasah, Masyhuri. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan kebanggaannya kepada madrasah dan berterima kasih kepada masyarakat atas antusiasnya menyekolahkan anaknya di MIN. "Saya sangat bangga pada MIN dan masyarakat yang sangat antusias menyekolahkan putra putrinya. Semoga putra putri bapak ibu semua menjadi orang yang sukses karena bersekolah di sini (MIN-red)" harap Masyhuri.

Menurut Masyhuri, kunci keberhasilan untuk hidup sukses ada tiga yaitu taat, ibadat, dan amanat. Taat artinya patuh terhadap aturan yang berlaku dan disiplin menghargai waktu. Jika siswa patuh kepada guru dan aturan madrasah serta menggunakan waktu belajar di madrasah sebaik-baiknya maka ia akan mendapatkan ilmu menuju kesuksesan. Ibadat asal kata dari ibadah yang artinya mengabdi. Sebagai makhluk Allah swt maka kita harus beribadah kepada-Nya dengan shalat lima waktu dan sebagainya sesuai syari'at ajar Islam. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengabdi kepada bangsa dan negara. Salah satunya dengan menyekolahkan putra-putri kita dalam ikut serta menuntaskan program wajib belajar. Yang ketiga adalah amanat yang artinya jujur. Jujur di dalam hati, niat selalu baik. Jujur dalam ucapan, lurus, tidak mencla mencle, dan tidak berbohong, Sedangkan jujur dalam perbuatan dibuktikan dengan melaksanakan segala tugas dan kewajiban dengan benar.

Kepala MIN sedang memberikan sambutan
Kepala MIN 1 Banyumas, Sabar Munanto berharap kepada orang tua calon pendaftar untuk dapat mendukung semua program pengembangan madrasah. Kepada yang nantinya diterima, maka kami berharap bapak ibu dapat bergabung dengan Paguyuban Orang Tua Murid dan Guru MIN 1 Banyumas, yang telah bersepakat sejak dulu untuk mendukung program-program pengembangan madrasah. Termasuk program pengembangan yang tidak dibiayai dari APBN maupun APBD seperti pembangunan asrama, masjid dan pelaksanaan asrama siswa kelas 6.

Sementara itu, staf TU MIN 1 Banyumas, Aji Kuswanto menjelaskan bahwa kegiatan PPDB akan dilaksanakan pada tanggal 16, 17, dan 18 April 2018 di kampus baru madrasah, Jalan Supriyadi Purwokerto Wetan. Para pendaftar cukup mengisi formulir pendaftaran dilampiri dengan pas photo 3 x 4 berwarna satu lembar, fotokopi akte kelahiran dan Kartu Keluarga masing-masing satu lembar.
Karena jumlah pendaftar lebih banyak daripada kuota siswa yang diterima maka akan dilaksanakan seleksi pada empat aspek, yaitu usia calon peserta didik, sikap dan ketrampilan calon peserta didik, dukungan orang tua dan potensi lokal. Batasan usia yang dapat diterima adalah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli 2018. Apabila kurang dari enam tahun dapat diterima dengan membawa surat keterangan dari psikolog.

"Yang kami terima hanya 120, oleh karenanya orang tua harus sejak dini menyiapkan mental baik diri sendiri maupun anaknya agar siap menerima keputusan panitia jika tidak diterima." ujar Aji. Panitia akan bekerja secara objektif, transparan, independen dan tidak akan terpengaruh oleh pihak manapun. Selama proses PPDB, pendaftar tidak dipungut biaya apapun juga. (ak)





Wednesday, March 7, 2018

MIN 1 Banyumas koordinir pembuatan KIA

Siswa MIN memamerkan KIA yang baru didapatnya
PURWOKERTO - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, MIN 1 Banyumas membuatkan Kartu Identitas Anak untuk siswa siswinya secara massal, kamis (8/3) di kampus kaliputih. Kegiatan ini dilakukan atas inisiatif madrasah karena banyaknya wali murid yang kebingungan dan tidak memiliki waktu untuk membuat KIA di Kantor Dindukcapil Banyumas. Kita buat massal di madrasah, agar lebih efektif, ujar waka kesiswaan, Juzairoh.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pembuatan KIA ini untuk mendukung program pemerintah berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016. Fungsi KIA adalah sebagai dokumen kependudukan yang dapat digunakan untuk kebutuhan pengurusan sekolah anak, pengurusan keimigrasian dan pengurusan pelayanan kesehatan melalui BPJS serta transaksi keuangan yang melibatkan anak.

Saya sangat berterima kasih pada MIN yang sudah menyelenggarakan pembuatan KIA massal di madrasah, saya jadi tidak repot repot ke kantor Dindukcapil, ungkap Tri Pratiwi, salah satu wali murid yang mengaku dua anaknya sebagai siswa kelas 1 dan 5 MIN.  Pembuatan KIA ini diikuti lebih dari 600 siswa dan tidak dipungut biaya alias gratis (ak)