![]() |
Guru dan karyawan sedang diambil darahnya |
Selain guru, donor juga diikuti oleh staf TU, satpam, pesuruh madrasah, wali murid, pegawai di lingkungan madrasah negeri dan kantor kementerian agama kabupaten Banyumas. Alhamdulillah mendapat 28 kantong darah, ada beberapa yang gagal karena hb rendah dan habis keluar negeri (umroh - red) 4 bulan yang lalu, jelas Mahruri.
Kegiatan donor darah ini sangat berkesan, khususnya bagi guru yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. Salah satunya Siti Masitoh, guru kelas 4. Ia mengaku sangat takut pada jarum suntik dan darah. Awalnya saya sangat takut disuntik dan melihat darah yang keluar, saya juga agak pusing, tapi setelah selesai saya merasa puas dapat berbagi darah kepada sesama, ungkapnya dengan rasa haru. (ak)
No comments:
Post a Comment