* Zahraura (memakai seragam hijau/dua dari kiri) berfoto bersama Menteri Agama, Kakanwil Kemenag Jateng, ketua BAZNAS Jateng dan Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra usai penyerahan tali asih.
Raih Medali Perunggu tingkat Nasional,
Zahraura Diberi Tali Asih dan Foto Bareng Menteri Agama
SEMARANG – Zahraura Athir, siswi kelas 6 MIN 1 Banyumas berhasil meraih medali perunggu pada Siliwangi Open Badminton tingkat Nasional yang diselenggarakan di Bandung, 21 Juni yang lalu. Atas raihan tersebut, Raura diundang Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi salah satu peserta dari 24 penerima tali asih Apresiasi Siswa Berprestasi tingkat Nasional dan Internasional yang diberikan BAZNAS pada acara Pembinaan ASN oleh Menteri Agama di Hotel Grasia Semarang, Jum’at (13/9) kemarin.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani mengatakan bahwa prestasi madrasah saat ini sangat membanggakan. “ Bapak Menteri Agama yang kami hormati, Madrasah kita saat ini sudah sangat bagus dan membanggakan. Pada kesempatan ini kami menghadirkan dua puluh empat siswa-siswi madrasah yang telah berprestasi di tingkat Nasional dan Internasional. Dan kami mohon bapak menteri dapat memberikan tali asih kepada anak-anak kami sebagai penambah semangat, membangkitkan spirit anak-anak untuk terus berprestasi mengharumkan nama madrasah, kabupaten, provinsi bahkan mengahrumkan Indonesia”ujar Farhani yang disambut tepuk tangan hadirin.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar siswa-siswi madrasah ini terus semangat dalam belajar, berlatih, berkarya dan berprestasi. “ tiga puluh atau empat puluh tahun yang akan datang, nasib negara dan bangsa Indonesia ini ada dipundak anak-anak sekalian. Oleh karenanya harus terus belajar, belatih, berkarya dan berprestasi” harap Menag.
Sebelumnya, Zahraura tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan seperti ini. “Informasinya mendadak kamis sore, padahal saya masih di Bandung” kata Raura. Dari Cemindi, lanjut Raura, saya berangkat jam delapan, sampai di Stasiun Kiaracondong jam setengah sebelas. Lalu naik kereta api serayu dan tiba di Purwokerto Jum’at pagi jam delapan. Pak Mahruri dan Pak Aji menjemput saya, setelah mandi dan sarapan langsung meluncur ke Semarang. Meskipun capek, saya bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Apalagi bisa berfoto bersama Pak Menteri Agama. Ini menjadi semangat buat saya untuk berprestasi lagi,cerita Raura.
Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Ibnu Asaddudin yang turut hadir pada acara tersebut mengaku bangga pada MIN 1 Banyumas. “ MIN 1 Banyumas telah melakukan apa yang disebut think of out the box, berpikir, bertindak dan memberikan kebijaksanaan di luar kebiasaan. Prestasi tidak bisa diraih dari usaha yang biasa-biasa saja. Harus usaha luar biasa. Contohnya Raura. Raura diberikan kesempatan dan ijin oleh MIN untuk mendapatkan pendidikan badminton di PB Mutiara Bandung. Raura memang tidak sekolah akan tetapi prestasinya mengangkat nama MIN dan tentu Kabupaten Banyumas. Jadi kebijakan MIN mengizinkan dan memfasilitasi Raura ini sudah benar. ” ujar Ibnu.
Senada dengan Ibnu, Kepala MIN 1 Banyumas Saridin pun mengatakan bahwa setiap anak tidak bisa kita paksakan untuk pintar di semua bidang. “ tiap anak pasti punya kepintarannya masing-masing. Maka kita beri kesempatan kepada anak-anak untuk menunjukkan potensinya masing-masing secara maksimal. Dan suatu saat, anak-anak akan bisa berprestasi, mengangkat nama baik madrasah “ kata Saridin.
“ saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Zahraura dan orang tuanya atas raihan prestasi di tingkat nasional ini. MIN sangat membutuhkan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional, karena MIN 1 Banyumas adalah barometer bagi madrasah-madrasah lainnya. Maka saya sangat berharap, muncul siswa-siswi lain yang memiliki semangat tinggi guna kita dukung dan diupayakan untuk berprestasi membawa nama baik MIN” imbuh Saridin. (ak/gm).
* Raura menerima tali asih dari Kakanwil, H. Farhani
* foto bersama Kasubbag TU, Plt Kasi Penidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Banyumas, dan guru pendamping bersama siswi madrasah lain usai acara.
luar biasa
ReplyDelete