Madrasah saat ini telah menempati hati di masyarakat Islam di Indonesia. Kompetensi lulusan madrasah sudah bersaing dengan sekolah umum. Maka meningkatkan mutu pendidikan madrasah harus selalu diupayakan.
Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendis melalui Kepala Subdit Sarana Prasana Dr. H. Sarpani, M.Pd.I dalam sambutannya pada pembukaan Workshop Penulisan Best Practisies Madrasah Penerima Program Sarpras di Hotel Santika Kota Harapan Indah Bekasi, 18 Mei 2015 menyampaikan bahwa ada 4 tipologi madrasah. Yang pertama, Madrasah Akademik. Yaitu madrasah yang mencetak pribadi-pribadi muslim yang memiliki IPTEK dan IMTAQ untuk menghadapi dunia global. tipologi madrasah ini biasanya memiliki banyak sekali prestasi. Contohnya MAN Insan Cendekia.
Tipologi yang kedua adalah madrasah vokasi yaitu madrasah yang konsentrasi untuk membekali siswa dengan ketrampilan-ketrampilan khusus. Madrasah ini menjurus pada MA Kejuruan. Yang ketiga adalah madrasah keagamaan, yaitu madrasah yang mencetak calon-calon da'i, calon-calon ulama. Kurikulumnya kitab kuning. "madrasah ini di Indonesia hampir punah, padahal ini adalah identitas kita, maka madrasah keagamaan ini perlu kita perhatikan dan kita angkat"jelas Pak Sarpani. Tipologi madrasah yang terakhir adalah madrasah reguler yaitu madrasah umum. Madrasah ini dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu madrasah unggul, madrasah berkembang dan madrasah standart.
Kasi Sarpras Madrasah Aliyah, Bapak Ruchman Basori, MA mengatakan bahwa MIN Purwokerto termasuk dalam tipologi madrasah keagamaan, karena mengasramakan siswanya. Dan beliau menyatakan bahwa MIN Purwokerto adalah satu-satunya MI berasrama di Indonesia. "saya sudah muter kemana-mana, MI yang ada asramanya baru MIN Purwokerto. kalau pondok pesantren memang banyak, tapi kalau MI baru MIN Purwokerto (yang melaksanakan kegiatan asrama/pesantren-red)"ungkapnya pada peserta workshop.
Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendis melalui Kepala Subdit Sarana Prasana Dr. H. Sarpani, M.Pd.I dalam sambutannya pada pembukaan Workshop Penulisan Best Practisies Madrasah Penerima Program Sarpras di Hotel Santika Kota Harapan Indah Bekasi, 18 Mei 2015 menyampaikan bahwa ada 4 tipologi madrasah. Yang pertama, Madrasah Akademik. Yaitu madrasah yang mencetak pribadi-pribadi muslim yang memiliki IPTEK dan IMTAQ untuk menghadapi dunia global. tipologi madrasah ini biasanya memiliki banyak sekali prestasi. Contohnya MAN Insan Cendekia.
Tipologi yang kedua adalah madrasah vokasi yaitu madrasah yang konsentrasi untuk membekali siswa dengan ketrampilan-ketrampilan khusus. Madrasah ini menjurus pada MA Kejuruan. Yang ketiga adalah madrasah keagamaan, yaitu madrasah yang mencetak calon-calon da'i, calon-calon ulama. Kurikulumnya kitab kuning. "madrasah ini di Indonesia hampir punah, padahal ini adalah identitas kita, maka madrasah keagamaan ini perlu kita perhatikan dan kita angkat"jelas Pak Sarpani. Tipologi madrasah yang terakhir adalah madrasah reguler yaitu madrasah umum. Madrasah ini dapat dibagi dalam tiga kelompok yaitu madrasah unggul, madrasah berkembang dan madrasah standart.
Kasi Sarpras Madrasah Aliyah, Bapak Ruchman Basori, MA mengatakan bahwa MIN Purwokerto termasuk dalam tipologi madrasah keagamaan, karena mengasramakan siswanya. Dan beliau menyatakan bahwa MIN Purwokerto adalah satu-satunya MI berasrama di Indonesia. "saya sudah muter kemana-mana, MI yang ada asramanya baru MIN Purwokerto. kalau pondok pesantren memang banyak, tapi kalau MI baru MIN Purwokerto (yang melaksanakan kegiatan asrama/pesantren-red)"ungkapnya pada peserta workshop.
No comments:
Post a Comment