PURWOKERTO - Pembangunan asrama MIN Purwokerto hingga awal Oktober ini belum juga rampung sejak dibangun tiga bulan yang lalu. Saat ini sudah berdiri enam ruangan asrama siswa, enam ruang asrama guru, dapur, dan tempat makan. Namun semua belum finishing. Baru tiga kamar asrama siswa yang sudah beratap, sisanya belum beratap, belum dicat dan belum dikeramik. Kamar mandi dan toilet juga belum terbangun.
 |
Pembangunan Masjid dan Aula |
Pelaksana pembangunan yang dimotori oleh komite MIN Purwokerto menjelaskan terlambatnya pembangunan disebabkan karena faktor pendanaan. "Kita banyak membangun, selain asrama, ada masjid dan aula. Sedangkan dana yang masuk masih sangat minim". Dana yang terkumpul dari infak siswa kelas 1 dan 2 berkisar 600 hingga 700 ribu rupiah. Dari siswa kelas 3, 4, dan 5 berkisar 1 hingga 1,5 juta rupiah. Jadi dalam seminggu berkisar 8 hingga 10 juta rupiah. Padahal kebutuhan ongkos tukang dan material berkisar 20 hingga 30 juta per minggunya. Dana rutin yang masuk tiap bulan, juga bersumber dari infak guru sebesar 3 juta dan infak orang tua sebesar 14 juta.
 |
Ruang Kelas ini sebenarnya sudah dapat dipakai, namun belum dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet |
Pihak MIN Purwokerto berharap agar pelaksana dapat memprioritaskan pembangunan kamar mandi dan toilet lebih dahulu. Sehingga kelas enam dapat segera menempati ruang kelas baru sebagai tempat belajar dan asrama. Sementara kelas 3, 4, dan 5 tetap berada di Kampus SMK Serayu hingga akhir tahun 2018. Insyaalloh pada tahun 2018 pemerintah akan kembali memberikan bantuan pembangunan ruang kelas baru, sehingga jika dipaksakan pindah ke tempat baru maka pembelajaran akan terganggu oleh pembangunan.
No comments:
Post a Comment